Berita Bola !!!!

Hadapi Indonesia, Australia Tanpa Pemain Top

Usai menahan Oman tanpa gol, Timnas Indonesia akan menjamu Australia di laga kedua Kualifikasi Piala Asia 2001 Grup B, di Stadion Gelora Utama Bung Karno, Jakarta, Rabu (28/1) mendatang.

Australia sendiri akan tiba di Jakarta pada 25 Januari nanti. Namun skuad besutan Pim Verbeek itu hanya membawa 21 pemain wajah-wajah baru yang bermain di liga lokal Australia saja tanpa membawa pemain-pemain topnya yang bermain di Eropa.

Nama-nama seperti kiper Mark Schwarzer (Fulham), Mark Viduka (Newcastle United), Lucas Neill (West Ham United), Brett Emerton (Blackburn Rovers), Neil Kilkenny (Leeds United), Tim Cahill (Everton), dan Harry Kewell (Galatasaray) dipastikan tak akan hadir di Jakarta nanti.

Tak jelas apakah ini indikasi tim berjuluk Socceroos itu memandang remeh "Merah Putih". Verbeek sebelumnya hanya mengungkapkan alasan tak ingin merusak hubungan dengan klub-klub di Eropa sehingga tak memanggil para pemain top-nya.

"Biarkan saja mereka bersikap seperti itu. Kita tidak perlu tersinggung dengan sikap tim Negeri Kanguru tersebut,'' ujar Ketua Badan Tim Nasional (BTN), Rahim Soekasah.

"Hal itu sah-sah saja. Mungkin mereka merasa cukup dengan hanya membawa pemain lokal,'' tambah pria yang juga Manajer klub Pelita Jaya Jawa Barat itu.

Di antara 21 nama yang dikeluarkan Australia di situs web resmi Football Federation Australia kemarin, mereka mayoritas akan menurunkan para pemain yang merumput di Hyundai A League Australia.

Hanya enam pemain yang memiliki pengalaman internasional bersama Australia yaitu Craig Moore, Archie Thompson, Tom Pondeljak, Nikolai Topor-Stanley, Danny Allsopp, dan Matt McKay. Nama Craig Moore sendiri merupakan pemain paling berpengalaman dengan caps 40 dan 3 gol.

Indonesia pernah berhadapan dengan Australia di laga persahabatan pada 25 Maret 2005 silam di Stadion Subiaco Oval, Perth. Saat itu tim yang dikapteni Ponaryo Astaman ini kalah telak 0-3.

Berikut Skuad Australia:

Kiper: Danny Vukovic (Central Coast Mariners), Eugene Galekovic (Adelaide United), Michael Theoklitos (Melbourne Victory)

Belakang: Robert Cornthwaite (Adelaide United), Dean Heffernan (Central Coast Mariners), Shannon Cole (Sydney FC), Scott Jamieson (Adelaide United), Craig Moore (Queensland Roar), Rodrigo Vargas (Melbourne Victory), Nikolai Topor-Stanley (Perth Glory).

Tengah: Tarek Elrich (Newcastle Jets), Billy Celeski (Melbourne Victory), Matthew McKay (Queensland Roar), Tom Pondeljak (Melbourne Victory), Paul Reid (Adelaide United), Matthew Thompson (Newcastle Jets)

Depan: Dylan MacAllister (Central Coast Mariners), Matt Simon (Central Coast Mariners), Archie Thompson (Melbourne Victory), Danny Allsopp (Melbourne Victory)

Gelandang Kaka secara resmi menghentikan pembicaraan dengan Manchester City dan menolak pinangan menggiurkan sebesar 110 juta euro. Kaka dengan tegas ingin tetap membela AC Milan.

"Banyak pesan yang meminta saya agar mengambil keputusan dengan hati. Pilihan saya tetap di Milan dan bukan didasarkan pada faktor ekonomi," ujar gelandang berusia 26 tahun asal Brasil ini kepada Milan Channel.

Keputusan Kaka juga didukung oleh Milan seperti yang disampaikan presiden Milan, Silvio Berlusconi, yang juga Perdana Menteri Italia, setelah melakukan pembicaraan dengan wakil presiden Adriano Galliani.

"Bagi Kaka, uang bukan segalanya. Ketika saya dengar dia ingin bertahan di Milan, dia mementingkan keberadaannya di klub ini, persahabatan dan suporter. Dia menepikan peluang digaji sangat besar di City," ujar Berlusconi dalam wawancara telepon dengan acara tv, Processo di Biscardi.

Kaka, yang bernama lengkap Ricardo Izecson dos Santos Leite, dikontrak Milan hingga tahun 2013. Pemain terbaik FIFA 2007 ini pernah membawa Milan juara Liga Champions, namun belum pernah menjuarai Serie A. Sebelumnya, Kaka ingin menjadi kapten tim Milan di masa depan menggantikan Paolo Maldini.

City sendiri membenarkan bahwa negosiasi sudah berhenti. "Kami merasa kesepakatan akan sulit didapat. Pembicaraan kami hanya mencapai tahap awal dan Kaka tak mau lagi terlibat," ujar pernyataan resmi City selepas pertemuan di Milan.

Sementara di hari Senin (19/1) waktu setempat, suporter Milan melakukan demonstrasi di depan kediaman Kaka untuk memintanya bertahan. Seorang pengasuh anak Kaka kemudian meminta suporter bubar karena suara mereka sudah mengganggu.

Namun suporter baru mau bubar setelah, menurut kantor berita ANSA, Kaka keluar dengan kostum Milan di tangannya sambil memukul dadanya tiga kali sebagai lambang cinta.